LOGIKA

LOGIKA adalah kajian yang mengkaji penurunan-penurunan kajian yang benar dan juga kajian yang salah.
PERNYATAAN adalah suatu kajian yang memiliki nilai benar dan salah, tetapi juga tidak semestinya memiliki niali keduanya.

Ada 3 teori yang dikemukakan oleh Suriasumantri ('88) yang berkait tentang kriteria kebenaran :
1. TEORI KORESPONDENSI ( The correspondence theory of truth )
    Yaitu suatu kalimat akan bernialai BENAR jika hal-hal yang terkandung didalam pernyataan tersebut sesuai atau
    cocok  dengan realita yang ada. Contoh : " Sapi adalah hewan herbivora".
2. TEORI  KOHERENSI
    Yaitu suatu kalimat akan bernilai BENAR jika pernyataan yang terkandung didalamnya bersifat koheren, tidak  
    bertentangan dengan pernyataan-pernyataan yang sebelumnya dianggap benar, konsisten. Contoh : " Rumus keliling 
    segitiga adalah 1/2 x alas x tinggi ". Ini adalah pernyataan yang bersifat koheren dan sesuai dengan yang sebenarnya
    dan tidak bertentangan terhadap pernyataan yang sebelumnya.

Pernyataan yang dianggap benar disebut AKSIOMA/POSTULAT.

1. OPERASI NEGASI (PENGINGKARAN) DINOTASIKAN " ~ P "
    Negasi adalah suatu pengingkaran. Jika suatau pernyataan itu benar maka negasi dari pernyataan itu adalah salah.
    Begitu juga sebaliknya, jika suatu pernyatann itu salah maka negasinya adalah benar.
    Contoh :
    Cristiano Ronaldo berasal dari negara Portugal, jadi negasinya adalah CR adalah bukan dari Portugal.
    Tabel kebenaran dari suatu pernyataan :
 

2.  KONJUNGSI " p ^ q "
     Ialah suatu pernyataan yang menggunakan operasi "dan". Suatu konjungsi akan bernilai BENAR, jika komponen-komponen p dan q semuanya bernilai BENAR.
     Contoh : Anak-anak sedang asyik main bola dan bersorak-sorak.
Tabel kebenaran :


3. DISJUNGSI " p v q "
    ialah suatu pernyataan yang menggunakan operasi "atau". Disjungsi akan bernilai BENAR, jika salah satu dari pernyataan itu ada yang BENAR atau akan bernilai salah jika semua pernyataan itu salah.
Tabel kebenaran :


4. IMPLIKASI  " p => q "

    ialah pernyataan yang menggunakan operasi "jika". Implikasi akan bernilai salah, jika suatu pernyataan yang pertama benar, sedangkan pernyataan yang kedua salah.
    Tabel kebenaran :


5. BIIMPLIKASI / BIKONDISIONAL" p <=> q"
    Menggunakan operasional "jika dan hanya jika". BIIMPLIKASI akan bernilai BENAR jika kedua pernyataan itu benar dan akan bernilai BENAR juga jika kedua pernyataan itu salah.
       Tabel kebenaran :